Entri Populer

Kamis, 24 Februari 2011

Karya ILmiah Remaja 2010


                                               
AMPAS KELAPA SEBAGAI PEMBERSIH LANTAI

















Disusun Oleh:
Aulia Ramadhandi
Khairin Ulyani Tarigan
Siti Riri Shafira



Guru Pembimbing:
Dra. Denni M. Sianipar
Dra. Sriani


SMP. Dr. Wahidin Sudirohusodo
2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ampas kelapa yang telah di peras merupakan limbah dari rumah tangga yang dapat di manfaatkan menjadi bahan pembersih lantai. Pada ampas kelapa terkandung disinfektan ( pembasmi kuman) sehingga mampu mengangkat kotoran
Penggunaan ampas kelapa sebagai pembersih lantai sangat lah efisien karena sama mutunya dengan pembersih lantai yang menggunakan zat kimia. Sehingga pembersih lantai yang menggunakan zat kimia lebih mudah terkontaminasi dari pada pembersih dari ampas kelapa.

B. Rumusan Masalah
            Bagaimana pengaruh zat yang terdapat pada ampas kelapa terhadap lantai / ubin?





1



C. Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pembersih lantai yang alami, ramah linkungan , dan memamnfaatkan limbah rumah tangga.
Contoh:
Jika kita menggunakan pembersih lantai yang menggunakan zat kimia, dan ada makanan yang terjatuh maka akan terkontaminasi dengan makanan tersebut, tapi jika kita menggunakan pembersih lantai menggunakan ampas kelapa dan ada makanan terjatuh maka tidak akan terkontaminasi oleh zat kimia.


D. Manfaat Penelitian
            Manfaat penelitian ini adalah memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pembersih lantai yang alami.






2


BAB II
TINJAUAN TEORITIS

  1. UMUM
Sejarah Kelapa
Tanaman kelapa tumbuh di daerah tropis, dapat dijumpai baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Pohon ini dapat tumbuh di daerah rendah dengan ketinggian 0 – 450 m dari permukaan laut.

Jenis Kelapa
Tanaman kelapa merupakan tanaman palmae, yang paling banyak di kenal adalah jenis kelapa hibrida. Kelapa dapat dibagikan 3 varietas yaitu: dalam, genjah, hibrida. Setiap varietas dibagi lagi dalam beberapa jenis.
Kelapa termasuk famili palmae, dibagi menjadi 3:
(1)   Kelapa dalam dengan varietas: vidiris ( hijau), rubescens ( manis)
(2)   Kelapa genjah dengan varietas: eburnea (gading), regia (raja), pumila ( puyuh), pretiosa (raja malabar), dan
(3)   Kelapa hibrida (cocos nucifera)


3

EKOLOGI TANAMAN
            Tanaman kelapa membutuhkan hidup yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksinya. Faktor lingkungan meliputi sinar matahari, temperatur, curah hujan, kelembaban, keadaan tanah, dan ketinggian tempat.merupakan faktor penting ikut menentukan pertumbuhan tanaman kelapa.


Curah Hujan
            Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300-2300 mm/ tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik.

Sinar Matahari
Kelapa menyukai sinar matahari dengan lama penyinaran minimun 120 jam / bulan atau 200 jam / tahun.

Temperatur
            Kelapa peka terhadap suhu rendah, paling baik tumbuh pada suhu 200-270C.
Pertumbuhan kelapa sangat terpengaruhi oleh suhu, terutama saat berubah. Suhu rendah tidak cocok untuk menanam kelapa. Suhu tahunan yan optimal adalah 270 dengan variasi harian maksimun 70C.
4
Ketinggian Tempat
            Tanaman kelapa secara komersial dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian samapai 600 meter diatas permukaan laut. Ketinggian yang optimal 0-450 m di atas permukaan laut.

Kelembaban
            Selain cuaca panas, tanaman kelapa juga menyukai kelembaban. Kelapa tumbuh dengan baik pada kelembaban bulanan antara 70 %-80%, minimun 65%. Namun kelembaban yang tinggi dalam waktu lama tidaklah baik untuk pertumbuhan tanaman, mengurangi penguapan dan penyerapan unsur hara, selain itu memicu munculnya penyakit akibat cendawan.


Tanah
            Tanaman kelapa dapat tumbuh pada aluvial,lateril,vulkanis,berparis,liat ataupun berbatu. Derajat keasaman ( pH) tanah terbaik untuk pertumbuhan tanaman kelapa adalah 6,5 – 7,5. namun demikian kelapa masih dapat tumbuh pada tanah




5

B.KHUSUS
Banyak sekali kegunaan kelapa, bahkan seluruh bagian pohon kelapa dapat di manfaatkan seluruhnya:
-          Daun yang masih muda di gunakan sebagai bungkus ketupat, hiasan.
-          Daun yang tua di anyam dan di gunakan sebagai atap.
-          Lidinya di gunakan sebagai sapu
-          Batang kelapa di gunakan bahan baku perabotan, mebel, dan bahan bangunan
-          Akar kelapa di guanakan sebagai zat warna
-          Dan ampas kelapa di gunakan sebagai pembersih lantai





 



 





6


BAB III
  METODOLOGI PENELITIAN

A.   Tempat / Waktu penelitian
Tempat : LAB IPA SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Waktu : Sabtu, 9 Oktober 2010

  1. Rancangan Penelitian
1. Alat dan Bahan
Alat:
1 Kantongan Kain 30X 20 cm
2 buah Gelas Beker
Bahan:
            Ampas kelapa 100 gr.
            Air jeruk nipis 55 ml

2. Prosedur Kerja
-          Siapkan ampas kelapa dan campur dengan air jeruk nipis
-     Ampas kelapa yang telah di beri perasan air jeruk nipis dimasukan kedalam    kantong 30 X 20 cm
-          Gosokkan ke lantai
7











 











 










8




BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A.Hasil
Ampas kelapa dengan aroma jeruk nipis yang telah di masukkan ke kantong ukuran 40 X 20 cm dapat memberikan lantai yang kesat, mengkilap, dan harum.


 





                                                                                                     
Lantai sebelum dibersihkan                                                            saat dibersihkan 

                                                                                                 



Sesudah dibersihkan

9


B.Pembahasan
Ampas kelapa yang sudah di campurkan dengan perasan air jeruk nipis di masukkan ke dalam kantong kain yang telah disediakan, lalu usapkan pada lantai yang kotor lalu setelah digosokkan pada ubin maka noda pada ubin akan hilang kemudian peraslah campuran ampas dengan perasan air jeruk nipis. Dan lakukan sekali lagi agar lebih bersih.















10


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


  1. Kesimpulan
Ampas kelapa sebagai limbah dapat mengangkat kotoran yang ada di ubin dengan bersih, kesat, wangi, dan tanpa bahan kimia. Bahkan memiliki niali ekonomi yang sangat rendah.

  1. Saran
Ternyata pembersih lantai tidak selalu menggunakan bahan kimia ternyata ampas kelapa sebagai limbah rumah tangga dapat di manfaatkan sebagai pembersih lantai yang nilai ekonomisnya sangat rendah, praktis pemakaiaanya dan tanpa bahan kimia.







11

ABSTRAK
Ampas kelapa merupakan limbah rumah tangga yang sangat mudah ditemui. pada umumnya ampas kelapa yang sudah digunakan langsung dibuang, namun setelah kami teliti ternyata di dalam ampas kelapa terkandung desinfektan yang merupakan zat pembunuh kuman dan mampu mengangkat kotoran dari ubin.

            Lalu terciptalah ide untuk memanfaatkan ampas kelapa sebagai pembersih lantai, dengan menggunakan air perasan jeruk nipis sebagai pengharum dari ampas yang sudah digunakan. Dengan menggunakan bahan ini berarti kita sudah melestraikan lingkungan dan menjauhkan lingkungan dari bahan kimia.










i


KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ilmiah kami ini. Kami ucapkan terima kasih kepada yayasan ibu Pelangi Wungu Wijaya M.Pd dan kepala sekolah Bapak Ashari ,SH  dan guru pembimbing kami ibu Dra. Denni M. Sianipar dan Dra. Sriani yang telah banyak memberikan arahan dan masukkan kepada kami dalam rangka penulisan karya ilmiah kami ini dan tak lupa pula mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua kami yang memberikan semangat dan motivasi kepada kami.
            Tugas ilmiah kami ini mengupas tentang penemuan ilmiah yang baru kami buat, yakni PEMANFAATAN AMPAS KELAPA SEBAGAI PEMBERSIH LANTAI. Dengan tugas ini, kami ingin mencari solusi alternatif atas penemuan yang sudah ada. Akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya dan kami berharap adanya masukkan dan saran kepada kami agar kedepan kami dapat membuat dan menulis karya ilmiah lebih baik lagi.
Atas bantuan semua pihak dalam penyelesaian karya ilmiah ini kami ucapkan teriam kasih:
Tim Penyusun

Aulia Ramadhandi
Khairin Ulyani Tarigan
Siti Riri Shafira
ii

DAFTAR ISI
Abstrak........................................................................................       i
Kata Pengantar.............................................................................      ii
Daftar isi......................................................................................      iii
BAB I     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah............................................................ 1
C.     Tujuan Penelitian.............................................................. 2
D.    Manfaat Penelitian............................................................ 2
BAB II    TINJAUAN TEORITIS
A.    Umum............................................................................. 3
B.     Khusus............................................................................ 6
BAB III.    METODOLOGI PENELITIAN
A.    Tempat dan Waktu Penelitian........................................... 7
B.     Rancangan Penelitian........................................................ 7
BAB IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil.............................................................................      9
B.     Pembahasan..................................................................      10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan........................................................................ 11
B.     Saran................................................................................... 11
Daftar Pustaka
iii

DAFTAR PUSTAKA
Amin, Sarmidi. 2008, Coco preneur ship (Aneka Peluang bisnis dari kelapa). Jakarta: Lily Publisher

Samosir, Y., 1992, Asal-Usul Pnyebaran Kelapa, dalam Kelapa (cocos nucifera L), asosiasi litbangbun, puslitbun Marihat-Bandar Kuala Pematang Siantar.

Sianipar, Denni. 2010 . Buku Penuntun Praktikum . Medan: Wahidin